Analysis of Physical and Mental Health of Prospective Spouses Regarding Marriage Stress in the Ciruas Health Center Work Area, Serang Regency, Serang
Main Article Content
Siti Ahdah
Retno Widowati
Lisa Trina Arlym
Marriage is a crucial phase in life that requires optimal physical and mental readiness. High levels of stress in prospective spouses can impact their health, relationships, and the quality of their married life. This study aims to analyze the effect of physical and mental health checks on the stress levels of prospective spouses in Ciruas District, Banten Province. The study design used a quantitative approach with a quasi-experiment and a qualitative approach through in-depth interviews. A sample of 132 people was determined using the Slovin formula and the purposive sampling technique. The variables studied included blood pressure, BMI, hemoglobin levels, infectious diseases, and mental conditions based on the GAD-7. The intervention was carried out in the form of premarital health checks and education. Research Results: Quantitatively, the average stress score of prospective spouses before the intervention was 8.45 and decreased to 6.13 after the intervention, indicating a statistically significant improvement (p = 0.000). Most respondents (97%) were in good physical condition, and mental examinations showed an increase in psychological stability after counseling. Qualitative data revealed that partner support, perceptions of test results, and counseling experiences influenced stress reduction, while barriers included limited access to services, concerns about test results, and low health literacy. This study concluded that physical and mental health screenings significantly reduced stress levels for prospective spouses.
Alhusseini, N., Farhan, H., Yaseen, L., Abid, S., Imad, S. S., & Ramadan, M. (2023). Premarital mental health screening among the Saudi population. Journal of Taibah University Medical Sciences, 18(1), 154–161.
Arifin, M. (2021). Efektivitas pemeriksaan pranikah dalam menurunkan stres pada pasangan calon pengantin di wilayah suburban Jakarta. Jurnal Psikologi Sosial, 9(2), 77–85.
Dewi, R., Santoso, A., & Laksana, B. (2023). Konseling pranikah berbasis media sosial dalam menurunkan kecemasan calon pengantin. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 11(1), 33–42.
Dewi, W., Pramudita, R., & Kurniawan, D. (2021). Kesiapan psikologis calon pengantin dalam pelayanan pranikah. Jurnal Kesehatan Reproduksi Indonesia, 12(2), 88–96.
Eprila, E., Kusumawaty, I., & Yunike, Y. (2023). Kecemasan Calon Pengantin dalam Menghadapi Pernikahan. Journal of Telenursing (JOTING), 5(1), 662–669. Eprila, Kusumawaty, I., Yunike, Yunike, Poltekes, Kemenkes, & Palembang. (2023). Kecemasan Calon Pengantin Dalam Menghadapi Pernikahan. Nucl. Phys., 13(1), 104–116.
Fadilah, N., & Nasrullah, M. (2021). Tingkat kecemasan calon pengantin di wilayah semi-perkotaan: Studi kasus. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 15(1), 44–52.
Fadjarajani et al. (2020). Metodologi Penelitian Dasar. In Journal of Experimental Psychology: General (Vol. 136, Issue 1).
Green, L. W., & Kreuter, M. W. (2005). Health program planning: An educational and ecological approach (4th ed.). McGraw-Hill.
Gusti Agung Ayu Dea, I. P., Umarianti, T., Eka Widyastuti, D., Sarjana Kebidanan, M., Kusuma Husada Surakarta, U., & Sarjana Kebidanan, D. (2023). Hubungan Antara Karakteristik Responden Dengan Tingkat Pengetahuan Calon Pengantin Tentang Kesehatan Mental Pranikah Di Puskesmas Tengaran Kabupaten Semarang.
Halimah, S., & Sari, N. (2021). Pengaruh pemeriksaan kesehatan fisik terhadap kesiapan mental calon pengantin. Jurnal Kebidanan dan Kesehatan, 13(1), 12–21.
Handayani, R. (2023). Efektivitas dukungan sosial terhadap penurunan risiko postpartum blues. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental, 12(1), 44–53.
Handayani, T., & Prakoso, A. (2023). Readiness for change dalam program pemeriksaan pranikah. Jurnal Psikologi Klinis Indonesia, 15(1), 1–12.
Haryani, W., & Setiyobroto, I. S. I. (2022). Modul Etika Penelitian. In Modul Etika Penelitian,Jakarta selatan.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Profil kesehatan Indonesia tahun 2020. Jakarta: Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Laporan hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2022. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Koentjaraningrat. (2019). Pernikahan Dan Upacara Pernikahan. 1–24.
Kurniasih, D. (2023). Gambaran Coping Stres Calon Pengantin Menghadapi Pernikahan Di Puskesmas Bulu Kabupaten Sukoharjo.
Laksmi, N., & Prasetya, I. (2022). Korelasi hasil pemeriksaan pranikah dengan kesiapan psikologis pasangan. Jurnal Kesehatan Jiwa, 10(2), 66–74.
Lazarus, R. S., & Folkman, S. (1984). Stress, appraisal, and coping. Springer.
Lestari, D., & Hidayat, M. (2020). Tingkat stres calon pengantin di pedesaan Jawa Timur. Jurnal Psikologi Indonesia, 9(1), 22–31.
Lestari, D., & Pratiwi, N. (2020). Hubungan faktor psikososial dengan kejadian postpartum blues pada ibu nifas. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 11(2), 88–95.
Marini, D., Pradipta, F., & Yulianti, A. (2022). Persepsi kesehatan dan kesiapan mental calon pengantin. Jurnal Ilmu Perilaku, 7(2), 55–64.
Marlina, Y., Wulandari, S., & Setiawan, R. (2021). Stres pranikah pada calon pengantin di perkotaan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 15(3), 101–109.
Marwah, L. (2021). Efektivitas konseling pranikah: Antara informasi dan interaksi. Jurnal Konseling dan Psikoterapi, 8(2), 77–84.
Nasution, R., & Syahputra, H. (2020). Prevalensi anemia pada calon pengantin di Sumatera Utara. Jurnal Kesehatan Reproduksi Indonesia, 11(1), 55–63.
Notoatmodjo. (2019). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.
Nugroho, H. (2022). Determinan postpartum blues pada ibu primipara di fasilitas kesehatan. Indonesian Journal of Midwifery Research, 6(1), 12–20.
Pratiwi, S., Kurniawan, T., & Saputra, B. (2022). Efektivitas konseling pranikah terhadap stres dan kesiapan rumah tangga. Jurnal Psikologi Perkawinan, 3(1), 44–56.
Prihatin, S. W., Umarianti, T., & Apriani, A. (2021). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Menggunakan Leaflet Tentang Kesehatan Mental Terhadap Pengetahuan Calon Pengantin Di Puskesmas Juwiring Kabupaten Klaten Jawa Tengah.
Prihatin, Woro, S., Umarianti, P., Apriani, & Arista. (2023). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Menggunakan Leaflet Tentang Kesehatan Mental Terhadap Pengetahuan Abstrak Universitas Kusuma Husada Universitas Kusuma Husada Universitas Kusuma Husada e-mail korespondensi hal yang diinginkan setiap orang serta untuk membang.
Putri, A. D. (2023). Hubungan dukungan keluarga dengan kejadian postpartum blues pada ibu nifas. Jurnal Kebidanan Indonesia, 14(2), 55–64.
Putri, L., & Amalia, S. (2021). Persepsi positif calon pengantin terhadap hasil pemeriksaan kesehatan. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 13(2), 78–85.
Rahmawati, E., Puspitasari, D., & Nugroho, Y. (2023). Efektivitas bimbingan pranikah dan pemeriksaan kesehatan terhadap penurunan stres calon pengantin. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 14(1), 11–20.
Rusmalinda, S. S. A. B., Syilva, A., Nss, S., & Nurazijah, W. (2024). Pengaruh Normalisasi Pernikahan Dini Terhadap Kesiapan Psikologi Calon Pengantin Masyarakat Pedesaan. 1534–1562.
Samsu. S. (2021). Metode penelitian: teori dan aplikasi penelitian kualitatif, kuantitatif, mixed methods, serta research & development. In Diterbitkan oleh: Pusat Studi Agama dan Kemasyarakatan (PUSAKA) (Issue May 2021).
Sari, M., & Kusumaningrum, R. (2024). Layanan pranikah berbasis psikososial untuk kesiapan pernikahan. Jurnal Psikologi Terapan, 16(1), 55–64.
Sari, M., Lestari, D., & Nugroho, H. (2021). Faktor risiko postpartum blues pada ibu primipara. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 12(1), 22–30.
Stokes, C. M., Alonso, J., Andrade, L. H., Atwoli, L., Cardoso, G., Chiu, W. T., Dinolova, R. V., Gureje, O., Karam, A. N., Karam, E. G., Kessler, R. C., Chatterji, S., King, A., Lee, S., Mneimneh, Z., Oladeji, B. D., Petukhova, M., Rapsey, C., Sampson, N. A., Wojtyniak, B. (2020). Pre-marital predictors of marital violence in the WHO World Mental Health (WMH) Surveys. Social Psychiatry and Psychiatric Epidemiology, 55(3), 393–405.
Susanti, F., Wulandari, D., & Anisa, N. (2022). Faktor subjektif yang memengaruhi stres calon pengantin. Jurnal Kesehatan Jiwa Masyarakat, 6(2), 33–41.
Townsend, S., & Medvedev, O. N. (2022). Perceived Stress Scale (PSS). In Handbook of Assessment in Mindfulness Research.
Wahyuni, I. (2021). Dampak pemeriksaan pranikah terhadap stres calon pengantin. Jurnal Kebidanan Indonesia, 12(1), 22–30.
WHO. (2022). Mental Health. https://www-who-int.translate.goog/news-room/fact-sheets/detail/mental-health-strengthening-our-response?
Widaningsih, S. dkk. (2023). Persiapan Pernikahan Di Kecamatan Polokarto. 04, 10.
Widaningsih, S., Umarianti, T., & Rohmatika, D. (2023). Description Of The Level Of Anxiety Of Prospective Brides In Facing Wedding Preparations In Polokarto District. Midwifery Studies Program Undergraduate Program Kusuma Husada University Surakarta.
Widiastuti, R. (2022). Kesehatan fisik calon pengantin di Jawa Tengah. Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Reproduksi, 14(2), 122–130.
Wijayanti, M. L., Umarianti, T., & Rohmatika, D. (2023). Description Of The Level Of Knowledge Of Prospective Brides About Pre-Marriage Mental Health At Uptd Puskesmas Polokarto Sukoharjo. Midwifery Study Program Faculty of Health Sciences, Kusuma Husada University, Surakarta.
World Health Organization. (2021). Maternal mental health and child development. WHO Press.
World Health Organization. (2022). Depression and other common mental disorders: Global health estimates. WHO Press.
Wulandari, A., & Suherman, I. (2022). Dampak hasil pemeriksaan pranikah terhadap kecemasan calon pengantin. Jurnal Psikologi Kesehatan, 9(1), 44–53.













